Wahyu 19 - Indonesian Tazi NT

1 Maka kedua puluh empat pemimpin dan keempat makhluk yang di sekeliling takhta itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta. Mereka berkata, “Amin! Pujilah Allah!”

Pesta nikah Anak Domba

5 Setelah itu saya mendengar sesuatu seperti suara sekumpulan orang yang banyak sekali; bunyinya seperti gelombang yang bergelora dan seperti guntur bergemuruh. Saya mendengar mereka berkata, “Pujilah Allah! Sebab Tuhan, Allah kita Yang Mahakuasa itu sekarang memerintah!

7 Marilah kita bersukaria dan bergembira; marilah kita memuji kebesaran-Nya! Sebab sudah sampai hari pernikahan yang memegang gelar Anak Domba itu, dan pengantin-Nya sudah siap untuk pernikahan-Nya.

8 Pakaian linen yang berkilauan sudah diberikan kepadanya untuk dipakai.” (Pakaian linen itu adalah perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan oleh umat Allah.)

9 Lalu malaikat itu berkata kepada saya, “Tulislah ini: ‘Berbahagialah orang yang diundang ke pesta pernikahan Anak Domba itu.’ ” Kemudian malaikat itu menambah pula, “Inilah berita benar dari Allah.”

10 Kemudian saya melihat surga terbuka, lalu nampak seekor kuda putih. Penunggang-Nya bernama Sang Setia dan Sang Benar. Ia adil dalam memutuskan hukuman dan dalam peperangan yang dilakukan-Nya.

12Mata-Nya seperti nyala api dan di kepala-Nya Ia memakai banyak mahkota. Pada diri-Nya tertulis suatu nama; dan hanya Ia sendiri yang mengetahui nama itu.

13Jubah yang dipakai-Nya telah dicelup dalam darah. Dan Ia disebut “Sabda Allah”.

14 Angkatan perang surga mengikuti Dia dengan menunggang kuda-kuda putih, dan berpakaian linen yang putih bersih.

15 Dari mulut-Nya keluar sebilah pedang yang tajam dan dengan pedang itu Ia akan mengalahkan bangsa-bangsa, dan Ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi. Ia akan memeras anggur di dalam alat pemeras anggur amarah Allah Yang Mahakuasa.

16Pada jubah-Nya dan pada paha-Nya tertulis nama ini, “Raja segala raja, dan Tuhan segala tuan.”

17 Maka binatang itu tertangkap bersama-sama dengan nabi palsu yang sudah membuat keajaiban-keajaiban di depan binatang itu. (Dengan keajaiban-keajaiban itulah binatang itu menipu orang-orang yang mempunyai tanda binatang itu, dan orang-orang yang menyembah patung binatang itu.) Lalu binatang itu dan nabi palsu itu dibuang hidup-hidup ke dalam lautan api yang bernyala-nyala dengan belerang.

21Dan angkatan perang mereka dibunuh dengan pedang yang keluar dari mulut penunggang kuda putih itu. Maka burung-burung pun datang dan makan dengan lahapnya daging mereka yang dibunuh itu.

Blog
About Us
Message
Site Map