1 Dan di mana kalian tidak diterima, pada waktu kalian meninggalkan kota itu, kebaskanlah debu dari tapak kakimu, sebagai peringatan terhadap mereka.”
6Pengikut-pengikut Yesus berangkat, lalu pergi ke desa-desa untuk memberitakan Kabar Baik itu dan menyembuhkan orang sakit di mana-mana.
Herodes bingung(Mat. 14:1-12; Mrk. 6:14-29)7 Ketika Herodes, yang memerintah di Galilea, mendengar tentang semua kejadian itu, ia bingung. Sebab ada yang berkata bahwa Yohanes Pembaptis sudah hidup kembali.
8Ada juga yang berkata bahwa Elia sudah muncul lagi. Orang lain pula berkata bahwa seorang nabi dari nabi-nabi dahulu kala sudah hidup kembali.
9Herodes berkata, “Saya sudah menyuruh orang memancung kepala Yohanes. Tetapi Orang ini, siapa sebenarnya Dia? Ada banyak yang sudah saya dengar tentang Dia.” Maka Herodes berusaha untuk melihat Yesus.
Yesus memberi makan lima ribu orang(Mat. 14:13-21; Mrk. 6:30-44; Yoh. 6:1-14)10 (Ada kira-kira lima ribu orang laki-laki di situ.)
Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, “Suruhlah orang-orang ini duduk berkelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok.”
15Pengikut-pengikut Yesus itu melakukan apa yang dikatakan Yesus kepada mereka.
16Lalu Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu, kemudian menengadah ke langit dan mengucap terima kasih kepada Allah. Setelah itu Ia membelah-belah roti dan ikan itu dengan tangan-Nya lalu memberikannya kepada pengikut-pengikut-Nya untuk dibagi-bagikan kepada orang banyak itu.
17 Mereka semuanya makan sampai kenyang. Lalu pengikut-pengikut Yesus mengumpulkan kelebihan makanan itu sebanyak dua belas bakul.
Pengakuan Petrus tentang Yesus(Mat. 16:13-19; Mrk. 8:27-29)18 Kalau orang malu mengakui Aku dan pengajaran-Ku, Anak Manusia juga akan malu mengakui orang itu pada waktu Ia datang nanti dengan kuasa-Nya, dan dengan kuasa Bapa serta kuasa malaikat-malaikat yang suci!
27Ketahuilah: dari antara kalian di sini ada yang tidak akan mati sebelum ia melihat Allah memerintah.”
Yesus dimuliakan(Mat. 17:1-8; Mrk. 9:2-8)28 Tiba-tiba dua orang, yaitu Musa dan Elia menampakkan diri dengan cahaya dari surga. Mereka berbicara dengan Yesus mengenai kematian-Nya yang tidak lama lagi akan dijalankan-Nya di Yerusalem.
32 Pada waktu itu Petrus dan kawan-kawannya tertidur, tetapi tiba-tiba bangun, dan melihat Yesus bercahaya dan dua orang itu berdiri dengan Dia.
33Pada waktu kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada Yesus, “Bapak Guru, enak sekali kita di sini. Baiklah kami mendirikan tiga kemah: satu untuk Tuan, satu untuk Musa, dan satu lagi untuk Elia.” (Petrus berkata begitu tanpa mengerti apa yang dikatakannya.)
34 Kemudian dari awan itu terdengar suara yang berkata, “Inilah Anak-Ku yang Kupilih. Dengarkan Dia!”
36Setelah suara itu berhenti, mereka melihat Yesus sendirian di situ. Pengikut-pengikut Yesus diam saja tentang semuanya itu, dan tidak memberitahukan kepada siapa pun apa yang telah mereka lihat.
Yesus menyembuhkan anak yang kemasukan roh jahat(Mat. 17:14-18; Mrk. 9:14-27)37 9:37-45 Yesus tidak hanya harus menerima *kemuliaan dan kehormatan tetapi juga harus memperlihatkan belas kasihan dan penyembuhan dengan kuasa Allah bagi orang yang tertindas untuk kemuliaan Allah. Para *pengikut-Nya masih tak dapat memahami hubungan antara kuasa dan penderitaan. Keesokan harinya Yesus dan ketiga pengikut-Nya turun dari gunung itu, dan orang banyak datang kepada Yesus.
38Seorang laki-laki dari tengah-tengah orang banyak itu berteriak, “Pak Guru, tolonglah melihat anak saya — dia satu-satunya anak saya!
39Apabila roh jahat menyerang dia, ia mendadak berteriak dan badannya kejang-kejang sampai mulutnya berbusa. Roh itu terus menyiksa dia dan tidak mau keluar dari dia!
40Sudah saya minta pengikut-pengikut Bapak mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat.”
41Yesus menjawab, “Bukan main kalian ini! Kalian sungguh orang-orang yang menyeleweng dan tidak percaya! Sampai kapan Aku harus tinggal bersama kalian dan bersabar terhadap kalian? Bawa anakmu itu ke mari!”
42Sementara anak itu berjalan menuju Yesus, roh jahat itu membanting dia dan membuat badannya kejang-kejang. Tetapi Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dan sembuhlah anak itu. Lalu anak itu diserahkan kembali kepada ayahnya.
43Semua orang heran melihat kuasa Allah yang begitu besar.
Yesus berbicara lagi tentang kematian-Nya(Mat. 17:22-23; Mrk. 9:30-32)Pada waktu orang-orang masih terheran-heran melihat semua yang dilakukan-Nya, Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya,
44“Perhatikanlah baik-baik dan jangan lupa kata-kata-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan kepada kuasa manusia.”
45Tetapi pengikut-pengikut Yesus itu tidak mengerti perkataan-Nya itu. Hal itu dirahasiakan kepada mereka supaya mereka tidak mengerti. Tetapi mereka takut menanyakan hal itu kepada-Nya.
Siapa yang terbesar?(Mat. 18:1-5; Mrk. 9:33-37)46 9:46-48 Dalam *Dunia Baru Allah, kebesaran yang sejati terbit dari dan oleh keinginan untuk melayani orang-orang yang lemah dan yang putus asa. Di antara pengikut-pengikut Yesus timbul pertengkaran tentang siapa dari mereka yang terbesar.
47Yesus tahu pikiran mereka, sebab itu Ia mengambil seorang anak kecil dan membuat anak itu berdiri di samping-Nya.
48Lalu Ia berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, “Orang yang menerima anak ini karena Aku, berarti menerima Aku. Dan orang yang menerima Aku, menerima Dia yang mengutus Aku. Sebab orang yang terkecil di antara kalian, dialah yang terbesar!”
Orang yang tidak melawan kalian, berpihak pada kalian(Mrk. 9:38-40)49 9:49-50 Yesus mengajarkan para *pengikut-Nya agar memiliki sikap terbuka dan toleran. Yohanes berkata, “Tuan, kami melihat orang mengusir setan atas nama Tuan, dan kami melarang dia, sebab ia bukan dari kita.”
50“Jangan melarang dia,” kata Yesus kepada Yohanes dan pengikut-pengikut Yesus yang lainnya, “sebab orang yang tidak melawan kalian, berarti berpihak pada kalian.”
Sebuah kampung di Samaria tidak mau menerima Yesus51 9:51-56 Yesus memperlihatkan *kasih-Nya kepada *orang-orang Samaria sementara para *pengikutnya masih menganut sikap tradisionil Yahudi terhadap mereka. Ketika sudah dekat waktunya Yesus diangkat ke surga, Ia mengambil keputusan untuk pergi ke Yerusalem.
52Maka Ia menyuruh orang pergi mendahului Dia. Orang-orang yang disuruh-Nya itu pergi, lalu masuk ke sebuah kampung di Samaria untuk menyiapkan segala sesuatu bagi Yesus.
53Tetapi orang-orang di kampung itu tidak mau menerima Yesus, sebab nyata sekali Ia sedang menuju ke Yerusalem.
54Maka pada waktu pengikut-pengikut Yesus, yaitu Yakobus dan Yohanes tahu tentang hal itu, mereka berkata, “Tuhan, apakah Tuhan mau, kami minta api turun dari langit untuk membinasakan orang-orang ini?”
55Yesus berpaling, lalu memarahi mereka.
56Setelah itu mereka pergi ke kampung yang lain.
Orang-orang yang mau menjadi pengikut-pengikut Yesus(Mat. 8:19-22)57 9:57-62 Menjadi *pengikut Yesus berarti mengutamakan pemberitaan *pemerintahan Allah dengan kesetiaan yang tidak bercabang. Sementara Yesus dan pengikut-pengikut-Nya meneruskan perjalanan, ada orang berkata kepada Yesus, “Pak, saya mau mengikuti Bapak ke mana saja!”
58Yesus menjawab, “Serigala punya liang, dan burung punya sarang, tetapi Anak Manusia tidak punya tempat berbaring.”
59Lalu Yesus berkata kepada seorang yang lain, “Ikutlah Aku.”
Tetapi orang itu berkata, “Pak, izinkanlah saya pulang dahulu untuk menguburkan ayah saya.”
60 9:60 Menguburkan – Dalam tradisi Yahudi penguburan keluarga atau kerabat yang meninggal merupakan tugas keagamaan yang sangat penting. Yesus menjawab, “Biarkan orang mati menguburkan orang matinya sendiri. Tetapi engkau, pergi dan siarkanlah berita bahwa Allah sudah mulai memerintah.”
61Ada juga seorang lain yang berkata, “Pak, saya mau mengikuti Bapak, tetapi izinkanlah saya pulang dahulu untuk pamit.”
62Yesus berkata kepada orang itu, “Orang yang sudah mulai membajak, lalu menengok ke belakang, tidak layak menjadi anggota umat Allah.”
Who We AreWhat We EelieveWhat We Do
2025 by iamachristian.org,Inc All rights reserved.