1-3 Saudara-saudara jemaat Allah di Korintus! Saudara sudah dipanggil oleh Allah untuk menjadi umat-Nya karena Saudara milik Kristus Yesus, bersama-sama semua orang di mana saja yang menyembah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita juga. Saya, Paulus, dan saudara kita Sostenes, mengharap semoga Allah Bapa kita dan Tuhan Yesus Kristus memberi berkat dan sejahtera kepadamu. Saya menulis surat ini sebagai rasul Kristus Yesus, yang diangkat oleh Allah sendiri dan atas kehendak-Nya juga.
Berkat-berkat dari Allah melalui Yesus Kristus4 Saya selalu berterima kasih kepada Allah mengenai kalian, sebab kalian sudah menerima rahmat dari Allah melalui Kristus Yesus.
5 Karena kalian sudah menjadi milik Kristus, maka hidupmu kaya dalam segala hal. Pengetahuanmu tentang segala sesuatu sangat dalam, dan kalian pandai mengajar pengetahuan itu.
6Itu menunjukkan bahwa berita tentang Kristus sudah begitu meresap ke dalam hatimu,
7 sehingga kalian tidak kekurangan satu berkat pun, sementara kalian menunggu Tuhan kita Yesus Kristus datang dan dilihat oleh semua orang.
8 Kristus sendiri akan menjamin kalian sampai pada akhirnya; supaya pada waktu Ia datang kembali, kalian didapati tanpa cela.
9 Allah dapat dipercayai sepenuhnya. Ialah Allah yang sudah memanggil kalian untuk menjadi satu dengan Anak-Nya, yaitu Yesus Kristus, Tuhan kita.
Perpecahan di dalam jemaat10 Sebab, orang-orang dari keluarga Kloë melaporkan kepada saya bahwa ada pertengkaran di antaramu.
12 Yang saya maksudkan ialah bahwa di antaramu ada yang berkata, “Saya ikut Paulus,” ada juga yang berkata, “Saya ikut Apolos,” yang lain berkata, “Saya ikut Petrus,” sedangkan yang lain lagi berkata, “Saya ikut Kristus.”
13 Masakan Kristus terbagi-bagi! Paulus tidak mati disalib untukmu! Kalian pun tidak dibaptis untuk menjadi pengikut-pengikut Paulus, bukan?
14 Syukurlah saya tidak membaptis seorang pun dari antaramu, selain Krispus dan Gayus.
15Jangan sampai seorang pun berkata bahwa saya sudah membaptis dia untuk menjadi pengikut saya. (
16 Oh ya, Stefanas dan keluarganya, memang saya yang membaptis mereka. Tetapi selain dari itu, seingat saya, tidak ada lagi orang lain yang saya baptis.)
17 Kristus mengutus saya bukan untuk membaptis orang, melainkan untuk memberitakan Kabar Baik dari Allah; dan itu pun harus saya lakukan tanpa memakai kepandaian berbicara secara manusia, agar kuasa dari kematian Kristus pada salib tidak menjadi sia-sia.
Kuasa dan kebijaksanaan Allah terletak pada Kristus18 Sebab bagi orang-orang yang menuju kebinasaan, berita tentang kematian Kristus pada salib merupakan omong kosong. Tetapi, bagi kita yang diselamatkan oleh Allah, berita itu merupakan caranya Allah menunjukkan kuasa-Nya.
19 Sebab dalam Alkitab, Allah berkata,
“Kebijaksanaan orang arif akan Kukacaukan,
dan pengertian orang-orang berilmu akan Kulenyapkan.”
20 Karena bagaimanapun pandainya manusia, ia tidak dapat mengenal Allah melalui kepandaiannya sendiri. Tetapi justru karena Allah bijaksana, maka Ia berkenan menyelamatkan orang-orang yang percaya kepada-Nya melalui berita yang kami wartakan yang dianggap omong kosong oleh dunia.
22 Orang Yahudi menuntut keajaiban sebagai bukti, dan orang Yunani mementingkan kebijaksanaan dunia ini.
23 Tetapi kita ini hanya memberitakan Kristus yang mati disalib. Berita itu menyinggung perasaan orang Yahudi, dan dianggap omong kosong oleh orang-orang bukan Yahudi.
24 Tetapi bagi orang-orang yang sudah dipanggil oleh Allah — baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi — berita itu merupakan caranya Allah menunjukkan kuasa dan kebijaksanaan-Nya.
25Sebab yang nampaknya bodoh pada Allah, adalah lebih bijaksana daripada kebijaksanaan manusia; dan yang nampaknya lemah pada Allah, adalah lebih kuat daripada kekuatan manusia.
Kuasa Allah dan kelemahan manusia26 Jadi, seperti yang tertulis dalam Alkitab, “Orang yang mau berbangga-bangga, harus berbangga atas apa yang dilakukan Tuhan.”
Who We AreWhat We EelieveWhat We Do
2025 by iamachristian.org,Inc All rights reserved.