1Pada hari itu juga Yesus meninggalkan rumah itu lalu pergi ke tepi danau dan duduk di situ.
2Banyak sekali orang yang berkumpul di sekeliling Yesus, karena itu Ia pergi duduk di dalam perahu, sedangkan orang banyak itu berdiri di pantai.
15Sebab pikiran orang-orang ini sudah menjadi tumpul,
telinga mereka sudah menjadi tuli dan mata mereka sudah dipejamkan.
Ini terjadi supaya mata mereka jangan melihat,
telinga mereka jangan mendengar,
pikiran mereka jangan mengerti
dan jangan kembali kepada-Ku,
lalu Aku menyembuhkan mereka.’ ”
16“Tetapi alangkah beruntungnya kalian,” kata Yesus kepada pengikut-pengikut-Nya, “sebab kalian sungguh melihat dan mendengar. diambil oleh seseorang, lalu ditanam di ladangnya.
32Biji sawi adalah benih yang paling kecil. Tetapi kalau sudah tumbuh, ia menjadi yang terbesar di antara tanaman-tanaman. Ia menjadi pohon, sehingga burung-burung datang bersarang pada cabang-cabangnya.”
Perumpamaan tentang ragi(Luk. 13:20-21)33Ada sebuah perumpamaan lain yang diceritakan Yesus kepada orang banyak. “Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti ragi yang diambil oleh seorang wanita, lalu diaduk dengan empat puluh liter tepung terigu sampai berkembang semuanya!”
Mengapa Yesus memakai perumpamaan(Mrk. 4:33-34)34Semuanya diajarkan Yesus kepada orang banyak dengan memakai perumpamaan.
35Dengan demikian terjadilah yang dikatakan oleh nabi,
“Aku memakai perumpamaan kalau berbicara dengan mereka;
Aku akan memberitakan hal-hal yang tersembunyi semenjak terjadinya dunia ini.” Yesus menerangkan perumpamaan tentang alang-alang di antara gandum
36Setelah itu Yesus meninggalkan orang banyak itu, lalu masuk rumah. Pengikut-pengikut-Nya datang dan berkata, “Coba Bapak terangkan kepada kami arti perumpamaan tentang alang-alang di antara gandum itu.”
37Yesus menjawab, “Orang yang menabur benih yang baik itu adalah Anak Manusia.
38Ladang itu ialah dunia ini. Benih yang baik itu adalah orang-orang yang sudah menjadi umat Allah. Alang-alang itu ialah orang-orang yang berpihak kepada Iblis.
39Musuh yang menanam alang-alang itu ialah Iblis. Masa panen ialah Hari Kiamat, dan orang-orang yang menuai itu ialah malaikat-malaikat.
40Sebagaimana alang-alang dikumpulkan dan dibakar di dalam api, begitu juga pada Hari Kiamat nanti.
41Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya mengumpulkan dari antara umat-Nya semua yang menyebabkan orang berbuat dosa, dan semua orang lainnya yang melakukan kejahatan.
42Mereka semua akan dibuang ke dalam tungku berapi yang bernyala-nyala; di situ mereka akan menangis dan menderita.
43Dan orang-orang yang melakukan kehendak Allah akan bersinar seperti matahari di dalam Dunia Baru Allah, Bapa mereka. Jadi, kalau punya telinga, dengarkan!”
Perumpamaan tentang harta yang terpendam44“Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti perumpamaan ini: Ada harta yang terpendam di dalam tanah lalu ditemukan oleh seseorang, dan dimasukkan kembali ke dalam tanah. Kemudian karena gembiranya, orang itu pergi menjual seluruh miliknya, lalu kembali dan membeli tanah itu.”
Perumpamaan tentang mutiara yang indah45“Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti perumpamaan ini: Seorang pedagang mencari mutiara-mutiara yang berharga.
46Ketika ia menemukan sebutir mutiara yang luar biasa indahnya, segera ia pergi dan menjual semua miliknya, lalu membeli mutiara yang satu itu.”
Perumpamaan tentang pukat47“Apabila Allah memerintah, keadaannya diumpamakan dengan pukat yang ditebarkan ke danau, lalu mendapat bermacam-macam ikan.
48Sesudah pukat itu penuh, pukat itu diangkat ke darat oleh nelayan-nelayan. Kemudian mereka duduk dan memisah-misahkan ikan-ikan itu: Yang baik disimpan dalam tempayan dan yang tidak baik dibuang.
49Begitulah halnya pada Hari Kiamat, malaikat-malaikat akan pergi memisahkan orang-orang jahat dari orang-orang yang melakukan kehendak Allah.
50Kemudian orang-orang jahat itu dibuang ke dalam tungku berapi. Di situlah mereka akan menangis dan menderita.”
Barang baru dan barang lama51“Apakah kalian mengerti semuanya itu?” tanya Yesus.
“Mengerti Pak!” jawab mereka.
52Lalu Yesus berkata, “Itu sebabnya setiap guru agama yang sudah menjadi anggota umat Allah, adalah seperti seorang tuan rumah yang mengeluarkan dari tempat hartanya barang-barang baru dan lama.”
Yesus tidak diterima di Nazaret(Mrk. 6:1-6; Luk. 4:16-30)53Setelah Yesus selesai menceritakan perumpamaan-perumpamaan itu, Ia meninggalkan tempat itu,
54lalu kembali ke kampung halaman-Nya. Di sana Ia pergi mengajar di rumah ibadat, dan orang-orang yang mendengarkan Dia di situ, heran sekali. Mereka berkata, “Dari mana orang ini mendapat hikmat seperti itu? Dan dari mana Ia mendapat kuasa untuk membuat keajaiban?
55Bukankah Ia anak tukang kayu? Bukankah Maria itu ibu-Nya; dan saudara-saudara-Nya adalah Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
56Dan bukankah saudara-saudara perempuan-Nya tinggal di sini juga? Dari mana Ia mendapat semuanya itu?”
57Maka mereka menolak Yesus. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di kampung halamannya dan di rumahnya sendiri.” Yoh. 4:44
58Maka itu Yesus tidak mengerjakan banyak keajaiban di situ sebab mereka tidak percaya.
Who We AreWhat We EelieveWhat We Do
2025 by iamachristian.org,Inc All rights reserved.