Pengkhotbah 8 - Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini

1Alangkah senangnya orang bijaksana.

Ia tahu jawaban atas segala perkara.

Hikmat membuat dia tersenyum gembira,

sehingga wajahnya cerah senantiasa.

Taatilah raja

2Patuhlah jika raja memberi perintah,

dan jangan membuat janji gegabah kepada Allah.

3Raja dapat bertindak semaunya,

kalau ia tak berkenan, lebih baik jauhi dia.

4Raja bertindak dengan wibawa;

tak ada yang berani membantahnya!

5Orang yang taat kepadanya, akan aman dan sentosa;

orang arif tahu kapan dan bagaimana mentaati raja.

6Bagi segala sesuatu ada waktu dan caranya sendiri,

tetapi sedikit sekali yang kita fahami!

7Tidak seorang pun tahu nasib apa yang menanti,

dan tak ada yang dapat mengatakan apa yang akan terjadi.

8Tak seorang pun dapat menahan atau menunda kematiannya.

Itu perjuangan yang tak dapat dielakkannya,

tak dapat ia luput daripadanya,

walaupun dengan muslihat dan tipu daya.

Orang yang benar dan yang jahat

9Semua ini kulihat ketika kuperhatikan segala kejadian di dunia. Ada kalanya manusia memakai kuasanya untuk mencelakakan sesamanya.

10Pernah kulihat orang jahat mati dan dikuburkan. Tetapi waktu orang-orang pulang dari penguburannya, mereka memuji dia di kota tempat ia melakukan kejahatan. Jadi, itu pun sia-sia.

11Mengapa begitu mudah orang melakukan kejahatan?

Karena hukuman tidak segera diberikan.

12Meskipun seratus kejahatan dilakukan seorang berdosa,

ia tetap hidup bahkan panjang umurnya.

Konon, siapa taat kepada Allah,

pasti hidupnya serba mudah.

13Sebaliknya, orang jahat mendapat banyak kesukaran.

Hidupnya cepat berlalu seperti bayangan.

Ia akan mati pada usia muda

karena ia tidak taat kepada Tuhannya.

14Namun semua itu omong kosong belaka.

Lihat saja apa yang terjadi di dunia:

Ada orang saleh yang dihukum bagai pendurhaka,

ada penjahat yang diganjar bagai orang saleh.

Jadi, itu pun sia-sia.

15Kesimpulanku ialah bahwa orang harus bergembira.

Karena dalam hidupnya di dunia

tak ada kesenangan lain baginya

kecuali makan, minum dan bersukaria.

Itu saja yang dapat dinikmati di tengah jerih payahnya,

selama hidup yang diberikan Allah kepadanya.

16Ketika aku berusaha mendapat hikmat, dan kuperhatikan segala kejadian di dunia ini, maka sadarlah aku bahwa meskipun kita bersusah payah siang malam tanpa beristirahat,

17kita tak mampu mengerti tindakan Allah. Bagaimanapun kita berusaha, tak mungkin kita memahaminya. Orang arif mengaku bahwa ia tahu, tetapi sebenarnya ia tidak tahu.

Blog
About Us
Message
Site Map

Who We AreWhat We EelieveWhat We Do

Terms of UsePrivacy Notice

2025 by iamachristian.org,Inc All rights reserved.

Home
Gospel
Question
Blog
Help