1Musa berbicara lagi kepada bangsa Israel,
2katanya, “Sekarang umur saya sudah seratus dua puluh tahun dan saya tak mampu lagi menjadi pemimpinmu. Selain itu Tuhan telah berkata bahwa saya tak boleh menyeberangi Sungai Yordan. Hukum Tuhan
harus dibacakan tiap tujuh tahun sekali9Lalu Musa menuliskan hukum Tuhan Allah dan memberikannya kepada imam-imam Lewi yang ditugaskan untuk mengurus Peti Perjanjian, dan kepada para pemimpin Israel.
10Ia memerintahkan kepada mereka, “Pada akhir tiap tahun ketujuh, dalam tahun penghapusan hutang pada pesta Pondok Daun,
24Lalu Musa menuliskan hukum Allah dalam sebuah buku. Ia menuliskannya dengan teliti dari awal sampai akhir.
25Ketika selesai, ia berkata kepada para imam Lewi yang ditugaskan untuk mengurus Peti Perjanjian,
26“Ambillah buku Hukum Allah ini, dan taruhlah di sebelah Peti Perjanjian Tuhan Allahmu, supaya tetap ada di situ sebagai kesaksian terhadap bangsa itu.
27Saya tahu mereka sangat keras kepala dan suka memberontak. Selagi saya masih hidup pun mereka berontak terhadap Tuhan; apalagi nanti, sesudah saya mati!
28Sekarang suruhlah semua pemimpin bangsa dan para perwira berkumpul di depan saya, supaya saya dapat menyampaikan hal-hal ini kepada mereka. Langit dan bumi saya panggil sebagai saksi terhadap mereka.
29Saya tahu bahwa sesudah saya mati, orang-orang itu akan menjadi jahat dan menolak apa yang sudah saya ajarkan kepada mereka. Dan kelak mereka ditimpa bencana, karena membuat Tuhan marah dengan melakukan apa yang dilarang-Nya.”
Nyanyian Musa30Kemudian Musa mengucapkan nyanyian ini sampai selesai sementara seluruh bangsa Israel mendengarkan.
Who We AreWhat We EelieveWhat We Do
2025 by iamachristian.org,Inc All rights reserved.