1Yang kumaksudkan ialah: Selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikit pun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;
2tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapaknya.
3Demikian pula kita: Selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia.
4Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
5Ia diutus untuk menebus mereka yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.
28Dan kamu, Saudara-saudara, sama seperti Ishak, kamu adalah anak-anak janji.
29Tetapi sebagaimana dahulu, dia yang dilahirkan seperti biasanya, menganiaya yang dilahirkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini. Kej. 21:9-10
30Tetapi apa kata nas Kitab Suci? "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anak perempuan merdeka itu."
31Karena itu, Saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka.
Who We AreWhat We EelieveWhat We Do
2025 by iamachristian.org,Inc All rights reserved.