1Janji yang diberikan Allah untuk masuk ke tempat peristirahatan-Nya masih tetap berlaku. Karena itu, kita harus berhati-hati supaya jangan ada di antaramu yang gagal memperoleh janji itu.
2Kabar Baik tentang itu diberitakan kepada kita sama seperti yang disampaikan kepada mereka. Tetapi berita yang mereka dengar itu tidak membantu mereka karena mereka tidak percaya.
3Hanya kita yang percaya yang dapat masuk ke tempat peristirahatan Allah. Seperti yang dikatakan Allah:
“Aku marah dan membuat janji:
‘Mereka tidak akan pernah masuk ke tempat peristirahatan-Ku.’”
Tetapi pekerjaan Allah sudah selesai sejak Ia menciptakan dunia ini.
4Ada bagian Kitab Suci yang berbicara tentang hari ketujuh, “Dan pada hari ketujuh, Allah beristirahat dari semua pekerjaan-Nya.”
8Kita tahu bahwa Yosua tidak dapat memberi bangsa Israel tempat peristirahatan yang dijanjikan Allah. Kita tahu ini karena Allah membicarakan tentang hari istirahat lainnya setelah itu.
9Hal ini menunjukkan bahwa hari istirahat untuk umat Allah masih akan datang.
10Allah beristirahat setelah Ia menyelesaikan pekerjaan-Nya. Jadi, orang yang masuk ke tempat peristirahatan Allah juga akan beristirahat dari pekerjaan mereka, seperti yang dilakukan Allah.
11Karena itu, marilah kita berusaha dengan sekuat tenaga untuk masuk ke tempat peristirahatan Allah. Kita harus berusaha supaya tidak ada di antara kita yang tersesat dengan mengikuti contoh mereka yang tidak menaati Allah.
12Firman Allah itu hidup dan bekerja dan lebih tajam daripada semua pedang bermata dua. Firman itu memotong sampai ke dalam di mana jiwa dan roh bersatu dan sampai ke dalam pusat persendian dan tulang-tulang kita. Firman itu dapat membedakan baik buruknya semua pikiran dan niat hati kita.
13Tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang tersembunyikan dari Allah. Ia melihat semuanya dengan jelas. Semuanya terbuka di hadapan-Nya. Dan untuk Dialah, kita harus menjelaskan bagaimana kita hidup.
Yesus adalah imam besar kita14Kita mempunyai Imam Besar Agung yang sudah pergi ke surga. Ia adalah Yesus, Anak Allah. Marilah kita tetap berpegang teguh pada iman yang kita akui.
15Yesus, Imam Besar kita, dapat mengerti semua kelemahan kita. Karena ketika Yesus hidup di dunia, Ia dicobai dalam segala cara. Ia dicobai sebagaimana kita dicobai, tetapi Ia tidak pernah berdosa.
16Bersama Yesus sebagai Imam Besar kita, kita bisa datang ke hadapan takhta Allah secara bebas di mana ada kasih karunia. Di sana kita menerima rahmat dan kemurahan untuk menolong kita apabila kita membutuhkannya.
Who We AreWhat We EelieveWhat We Do
2025 by iamachristian.org,Inc All rights reserved.